Sebelum memeriksakan anak ke dokter, sebaiknya lakukan beberapa persiapan.
VIVAnews - Pergi ke klinik atau rumah sakit untuk diperiksa oleh dokter, bagi si kecil bisa menjadi pengalaman seru atau malah traumatis. Hal itu sangat tergantung bagaimana Anda mempersiapkan buah hati. Seringkali, sesampainya di ruangan dokter anak malah menangis histeris, minta pulang atau berlari.
Jika Anda tidak sabar memberikan pemahaman tentang kesehatan terutama soal pentingnya memeriksakan diri ke dokter pada si kecil, ketakutannya bisa berlanjut hingga ia beranjak dewasa. Tentunya Anda tidak ingin hal itu terjadi pada buah hati. Sebelum memeriksakan si kecil ke dokter, sebaiknya lakukan beberapa persiapan.
Berceritalah seperti apa suasana ruangan dokter, mulai dari perlengkapannya yang unik, alat periksa hingga perawat yang ramah. Anda bisa membeli buku tentang dokter yang disertai gambar lucu dan bercerita seperti mendongeng kepadanya. Dengan begitu ia memiliki bayangan bagaimana suasana ruang dokter. Ingatlah, tak kenal maka tak sayang.
Jangan berbohong atau menakut-nakuti, misalnya "Kalau tidak mau makan nanti disuntik dokter". Hal itu akan membuatnya sangat takut jika dibawa ke dokter. Jika si kecil bertanya, usahakan jawab dengan benar. Lalu, jika Anda tidak tahu jawabannya, mintalah si kecil bertanya langsung pada dokter. Kalau perlu ajarkan si kecil membuat catatan berisi pertanyaan yang ingin ditanyakannnya pada dokter.
Usahakan membawa si kecil ke dokter tidak hanya saat sakit. Anda bisa mengajaknya untuk berkonsultasi rutin. Memeriksakannya secara teratur tidak hanya baik bagi kesehatannya tetapi juga membuat si kecil semakin familiar dengan dokter.
Ketika Anda membawanya ke dokter dan si kecil berani dan tidak menangis, berikan pujian. Tanyakan bagaimana perasaannya dan biarkan ia bercerita panjang lebar. Hal ini bisa membuatnya lebih nyaman. Sehingga, jika suatu saat ia harus kembali diperiksa ke dokter, Anda tak perlu lagi membujuknya berhari-hari.
• VIVAnews
VIVAnews - Pergi ke klinik atau rumah sakit untuk diperiksa oleh dokter, bagi si kecil bisa menjadi pengalaman seru atau malah traumatis. Hal itu sangat tergantung bagaimana Anda mempersiapkan buah hati. Seringkali, sesampainya di ruangan dokter anak malah menangis histeris, minta pulang atau berlari.
Jika Anda tidak sabar memberikan pemahaman tentang kesehatan terutama soal pentingnya memeriksakan diri ke dokter pada si kecil, ketakutannya bisa berlanjut hingga ia beranjak dewasa. Tentunya Anda tidak ingin hal itu terjadi pada buah hati. Sebelum memeriksakan si kecil ke dokter, sebaiknya lakukan beberapa persiapan.
Berceritalah seperti apa suasana ruangan dokter, mulai dari perlengkapannya yang unik, alat periksa hingga perawat yang ramah. Anda bisa membeli buku tentang dokter yang disertai gambar lucu dan bercerita seperti mendongeng kepadanya. Dengan begitu ia memiliki bayangan bagaimana suasana ruang dokter. Ingatlah, tak kenal maka tak sayang.
Jangan berbohong atau menakut-nakuti, misalnya "Kalau tidak mau makan nanti disuntik dokter". Hal itu akan membuatnya sangat takut jika dibawa ke dokter. Jika si kecil bertanya, usahakan jawab dengan benar. Lalu, jika Anda tidak tahu jawabannya, mintalah si kecil bertanya langsung pada dokter. Kalau perlu ajarkan si kecil membuat catatan berisi pertanyaan yang ingin ditanyakannnya pada dokter.
Usahakan membawa si kecil ke dokter tidak hanya saat sakit. Anda bisa mengajaknya untuk berkonsultasi rutin. Memeriksakannya secara teratur tidak hanya baik bagi kesehatannya tetapi juga membuat si kecil semakin familiar dengan dokter.
Ketika Anda membawanya ke dokter dan si kecil berani dan tidak menangis, berikan pujian. Tanyakan bagaimana perasaannya dan biarkan ia bercerita panjang lebar. Hal ini bisa membuatnya lebih nyaman. Sehingga, jika suatu saat ia harus kembali diperiksa ke dokter, Anda tak perlu lagi membujuknya berhari-hari.
• VIVAnews
0 comments:
Posting Komentar
Budayakan Komentar ^^ :)