VIVAnews - Kejahatan merajalela di dunia maya. Kepolisian Australia menyerukan pada para remaja untuk menghapus foto dan nama sekolah di profil jejaring sosial mereka.
Imbauan ini dikeluarkan menyusul pembunuhan terhadap Nora Belomesoff (18) yang diduga dilakukan oleh teman yang ditemuinya di jejaring sosial, Facebook.
Belomesoff adalah remaja kedua di Australia yang tewas, yang diduga terkait laman jejaring sosial.
Detektif kasus Nora, Inspektur John Kerlatec mengatakan, harus ada aksi yang serius untuk melindungi anak dan remaja dari para predator internet.
"Jangan memasang foto kalian di profil facebook. Usahakan foto-foto hanya bisa diakses teman-teman kalian," kata Kerlatec, seperti dimuat laman News.com.au, Senin 17 Mei 2010.
"Perlakukan setiap orang yang kalian ajak bicara di dunia maya sebagai orang asing," tambah dia.
Orangtua pun diminta bertindak. "Anda pastinya tak akan pernah mengundang orang asing ke rumah dan mengizinkan mereka berbicara dengan anak Anda berjam-jam."
"Jadi, jangan izinkan anak Anda duduk di depan internet dan berbicara dengan orang asing selama berjam-jam," tambah Kerlatec.
Ditambahkan dia, para penjahat dunia maya mencari korbannya dengan modus menggunakan topik-topik yang disukai anak-anak, pura-pura membagi informasi soal topik itu, lalu menjalin komunikasi.
Polisi memperingatkan remaja untuk tidak menemui orang asing yang mereka kenal di dunia maya sendirian. Pergi bersama teman, dan beri tahu orangtua soal rencana ini.
Selain foto, Kerlatec menyarankan, anak-anak dan remaja tidak memasang nama sekolah di profil akun jejaring sosial. Itu informasi vital bagi para penjahat.
Imbauan yang sama disampaikan keluarga korban. "Kalian tidak tahu siapa yang kalian ajak bicara di internet. Itu bisa siapapun, bahkan penjahat," kata kakak Nora, Gary Belomesoff.
Menurut dia, Nora yang pecinta binatang itu tewas setelah bertemu dengan teman facebook-nya di stasiun kereta api Leumeah. Nora diiming-imingi bantuan karier di lembaga penyelamat hewan.
Teman facebook Nora, Christopher James Dannevig (20) ditangkap atas tuduhan pembunuhan. Dua akan menjalani sidang perdana Kamis (20/5).
Dia diketahui punya koleksi 100 foto remaja perempuan, beberapa di antaranya dalam pose yang menggoda. (umi)
Imbauan ini dikeluarkan menyusul pembunuhan terhadap Nora Belomesoff (18) yang diduga dilakukan oleh teman yang ditemuinya di jejaring sosial, Facebook.
Belomesoff adalah remaja kedua di Australia yang tewas, yang diduga terkait laman jejaring sosial.
Detektif kasus Nora, Inspektur John Kerlatec mengatakan, harus ada aksi yang serius untuk melindungi anak dan remaja dari para predator internet.
"Jangan memasang foto kalian di profil facebook. Usahakan foto-foto hanya bisa diakses teman-teman kalian," kata Kerlatec, seperti dimuat laman News.com.au, Senin 17 Mei 2010.
"Perlakukan setiap orang yang kalian ajak bicara di dunia maya sebagai orang asing," tambah dia.
Orangtua pun diminta bertindak. "Anda pastinya tak akan pernah mengundang orang asing ke rumah dan mengizinkan mereka berbicara dengan anak Anda berjam-jam."
"Jadi, jangan izinkan anak Anda duduk di depan internet dan berbicara dengan orang asing selama berjam-jam," tambah Kerlatec.
Ditambahkan dia, para penjahat dunia maya mencari korbannya dengan modus menggunakan topik-topik yang disukai anak-anak, pura-pura membagi informasi soal topik itu, lalu menjalin komunikasi.
Polisi memperingatkan remaja untuk tidak menemui orang asing yang mereka kenal di dunia maya sendirian. Pergi bersama teman, dan beri tahu orangtua soal rencana ini.
Selain foto, Kerlatec menyarankan, anak-anak dan remaja tidak memasang nama sekolah di profil akun jejaring sosial. Itu informasi vital bagi para penjahat.
Imbauan yang sama disampaikan keluarga korban. "Kalian tidak tahu siapa yang kalian ajak bicara di internet. Itu bisa siapapun, bahkan penjahat," kata kakak Nora, Gary Belomesoff.
Menurut dia, Nora yang pecinta binatang itu tewas setelah bertemu dengan teman facebook-nya di stasiun kereta api Leumeah. Nora diiming-imingi bantuan karier di lembaga penyelamat hewan.
Teman facebook Nora, Christopher James Dannevig (20) ditangkap atas tuduhan pembunuhan. Dua akan menjalani sidang perdana Kamis (20/5).
Dia diketahui punya koleksi 100 foto remaja perempuan, beberapa di antaranya dalam pose yang menggoda. (umi)
sumber http://VIVAnews
0 comments:
Posting Komentar
Budayakan Komentar ^^ :)