Jakarta, Kapan anak sebaiknya mulai belajar membaca? Ada yang mengatakan saat akan masuk Sekolah Dasar (SD) atau saat di Taman Kanak-kanak. Tapi sebuah penelitian menemukan anak yang diajarkan membaca saat berusia 7 tahun memiliki kecepatan belajar yang sama seperti anak berusia 4 tahun.
Temuan tersebut berdasarkan riset yang dilakukan University of Warwick yang diterbitkan dalam British Journal of Educational Psychology. Riset tersebut diawali keinginan Dr Julia Carroll dan Anna Cunningham dari Departemen Psikologi University of Warwick, yang ingin mencari tahu apakah anak-anak yang lebih tua lebih cepat belajar membaca.
Keduanya lalu mengetes keterampilan baca anak-anak yang bersekolah di sekolah negeri sejak berusia 4 tahun. Kemudian membandingkan hasilnya dengan anak-anak yang diajarkan di sekolah Steiner, di mana pengajaran membaca secara formal hanya diberikan ketika anak-anak berusia 7 tahun.
Tim peneliti menguji 30 anak-anak sekolah Steiner yang berusia dari 7-9 tahun kemudian membandingkan hasilnya dengan kelompok kontrol yang terdiri dari 31 anak berusia 4-6 tahun yang bersekolah di sekolah negeri.
Di sekolah Steiner, murid sekolah tidak diajari membaca sebelum berusia 7 tahun dengan pertimbangan bahwa anak-anak akan lebih efektif mempelajari berbagai keterampilan jika memiliki lebih banyak waktu untuk berkembang secara emosi dan sosial.
Namun menurut Dr Carroll, perkembangan emosi dan sosial tampaknya sesuai dengan keterampilan membaca. Dalam studinya kedua kelompok anak-anak menunjukkan kemajuan yang sama dalam membaca selama tahun pertama mereka bersekolah.
"Di Inggris, kami mulai bersekolah pada usia yang relatif muda dan seringkali orang berpendapat bahwa akan lebih baik bagi anak-anak jika mulai belajar membaca pada usia yang lebih tua. Namun, pendapat ini biasanya didasarkan pada perkiraan saja. Sekolah Steiner memberikan contoh alami karena murid-muridnya baru mulai belajar membaca setelah berusia 7 tahun," kata Dr. Carroll seperti dikutip dariMedicalxpress, Sabtu (15/10/2011).
Saat ini ada sekitar 25 sekolah Steiner di Inggris yang menawarkan alternatif baru yang berbeda dengan kurikulum nasional. Sekolah-sekolah baru ini menerapkan konsep Sekolah Gratis sesuai inisiatif pemerintah Inggris.
"Berlawanan dengan harapan kami, kedua kelompok anak-anak memiliki kemajuan yang sama pada kecepatan membaca. Bahkan, anak-anak yang lebih muda sedikit lebih baik dalam mengeja daripada anak-anak yang lebih tua. Ini menunjukkan bahwa anak-anak yang lebih tua tidak selalu lebih cepat belajar membaca dan pembelajaran yang diberikan pada sekolah negeri sejak anak berusia 4 tahun usia cukup efektif," pungkasnya.
Temuan tersebut berdasarkan riset yang dilakukan University of Warwick yang diterbitkan dalam British Journal of Educational Psychology. Riset tersebut diawali keinginan Dr Julia Carroll dan Anna Cunningham dari Departemen Psikologi University of Warwick, yang ingin mencari tahu apakah anak-anak yang lebih tua lebih cepat belajar membaca.
Keduanya lalu mengetes keterampilan baca anak-anak yang bersekolah di sekolah negeri sejak berusia 4 tahun. Kemudian membandingkan hasilnya dengan anak-anak yang diajarkan di sekolah Steiner, di mana pengajaran membaca secara formal hanya diberikan ketika anak-anak berusia 7 tahun.
Tim peneliti menguji 30 anak-anak sekolah Steiner yang berusia dari 7-9 tahun kemudian membandingkan hasilnya dengan kelompok kontrol yang terdiri dari 31 anak berusia 4-6 tahun yang bersekolah di sekolah negeri.
Di sekolah Steiner, murid sekolah tidak diajari membaca sebelum berusia 7 tahun dengan pertimbangan bahwa anak-anak akan lebih efektif mempelajari berbagai keterampilan jika memiliki lebih banyak waktu untuk berkembang secara emosi dan sosial.
Namun menurut Dr Carroll, perkembangan emosi dan sosial tampaknya sesuai dengan keterampilan membaca. Dalam studinya kedua kelompok anak-anak menunjukkan kemajuan yang sama dalam membaca selama tahun pertama mereka bersekolah.
"Di Inggris, kami mulai bersekolah pada usia yang relatif muda dan seringkali orang berpendapat bahwa akan lebih baik bagi anak-anak jika mulai belajar membaca pada usia yang lebih tua. Namun, pendapat ini biasanya didasarkan pada perkiraan saja. Sekolah Steiner memberikan contoh alami karena murid-muridnya baru mulai belajar membaca setelah berusia 7 tahun," kata Dr. Carroll seperti dikutip dariMedicalxpress, Sabtu (15/10/2011).
Saat ini ada sekitar 25 sekolah Steiner di Inggris yang menawarkan alternatif baru yang berbeda dengan kurikulum nasional. Sekolah-sekolah baru ini menerapkan konsep Sekolah Gratis sesuai inisiatif pemerintah Inggris.
"Berlawanan dengan harapan kami, kedua kelompok anak-anak memiliki kemajuan yang sama pada kecepatan membaca. Bahkan, anak-anak yang lebih muda sedikit lebih baik dalam mengeja daripada anak-anak yang lebih tua. Ini menunjukkan bahwa anak-anak yang lebih tua tidak selalu lebih cepat belajar membaca dan pembelajaran yang diberikan pada sekolah negeri sejak anak berusia 4 tahun usia cukup efektif," pungkasnya.
sumber : detikhealth.com
1 comments:
artikel yang sangat menarik, menambah wawasan tentang kemampuan membaca anak-anak :)
terimakasih kawan sudah berbagi info
Posting Komentar
Budayakan Komentar ^^ :)